Patoklah
Kepalanya!
“Tetapi
Yael, isteri Heber, mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya
diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai
tenbus ke tanah –sebab ia telah tidurnyenyak karena lelahnya- maka matilah
orang itu. ” (Hakim-Hakim4:21)
Penjelasan
Di
ayat 16 orang-orang Israel mengejutkan angkatan perang Sisera dan itu “tidak
ada seorang laki-laki ditinggalkan,” kecuali Sisera yang meninggalkan angkatan
perangnya dan melarikan diri, suatu perbuatan yang dapat dihukum oleh Mahkamah
Militer hari ini. Sisera kemudian pergi ke kemah Yael, isteri Heber. Yael menuntunnya
ke dalam, menyembunyikannya di bawah sebuah selimut, memberinya susu untuk
memuaskan dahaganya, dan berjanji untuk berdiri menjaganya di ambang pintu
selagi dia tidur. Kemudian Yael membunuh Sisera! Kita tidak melihat apa-apa
yang menandakan rasa malu sedikitpun, tetapi agaknya, Yael membunuhnya dengan
berlagak bangga. Penulis bagian Alkitab ini memperjelas bahwa bagian tersebut
merepresentasikan suatu perbuatan, tidak hanya sebagai perbuatan yang hebat dan
heroik tetapi juga sesuai dengan kehendak Tuhan. 22 Lihat Hakim-Hakim 4:23.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.