Al Quran Surat An Nisa ayat 171

Al Quran Surat An Nisa ayat 171

يَا
أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ ۘ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا \

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

Kamis, 20 Desember 2012

Patoklah Kepalanya!



Patoklah Kepalanya!
“Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tenbus ke tanah –sebab ia telah tidurnyenyak karena lelahnya- maka matilah orang itu. ” (Hakim-Hakim4:21)

Penjelasan
Di ayat 16 orang-orang Israel mengejutkan angkatan perang Sisera dan itu “tidak ada seorang laki-laki ditinggalkan,” kecuali Sisera yang meninggalkan angkatan perangnya dan melarikan diri, suatu perbuatan yang dapat dihukum oleh Mahkamah Militer hari ini. Sisera kemudian pergi ke kemah Yael, isteri Heber. Yael menuntunnya ke dalam, menyembunyikannya di bawah sebuah selimut, memberinya susu untuk memuaskan dahaganya, dan berjanji untuk berdiri menjaganya di ambang pintu selagi dia tidur. Kemudian Yael membunuh Sisera! Kita tidak melihat apa-apa yang menandakan rasa malu sedikitpun, tetapi agaknya, Yael membunuhnya dengan berlagak bangga. Penulis bagian Alkitab ini memperjelas bahwa bagian tersebut merepresentasikan suatu perbuatan, tidak hanya sebagai perbuatan yang hebat dan heroik tetapi juga sesuai dengan kehendak Tuhan. 22 Lihat Hakim-Hakim 4:23.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.