Tuhan
Membantai Orang-orang Berkulit Hitam
“Zerah,
orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak
sejuta orang . . . “(II Tawarikh 14:9)
“Dan
TUHAN memukul kalah orang-orang Ethiopia itu di hadapan Asa dan
Yehuda. Orang-orang Ethiopia itu lari. (II Tawarikh 14:12)
Penjelasan
Kelihatannya
program-program kajian Alkitab orang berkulit hitam Kristen mengesampingkan
ayat-ayat tersebut, karena ayatayat itu menegaskan Tuhan telah membantai lebih
dari satu juta orang berkulit hitam. Menghubungkan orang kulit hitam dengan kejahatan
sudah lama berlangsung dalam budaya Barat yang Kristen. Romo-romo Gereja
terdahulu, seperti Origen, Jerome, dan Augustinus dari Hippo menulis tentang
setan-setan yang muncul dalam bentuk orang Ethiopia.
Kelompok-kelompok
rasis berkulit putih (seperti Klu Klux Klan yang menganggap diri mereka sebagai
lawan setan-setan hitam) melihat ayat-ayat tersebut sebagai bukti untuk
membenarkan kepercayaan-kepercayaan mereka. Kita masih dengar ungkapan
seperti
“Pangeran Kegelapan” (Prince of Darkness) atau “Black magic” yang menghubungkan
kegelapan dengan dosa.
Dalam
cerita Ham dan Japheth, kata “ham (daging babi)” mempunyai konotasi “panas” dan
“gelap” di dalam bahasa-bahasa Semitik. Bagi orang-orang Israel kuno,
sebagaimana beberapa orang Yahudi dan umat Kristen pada masa modern, “anak-anak
babi” mempunyai kulit yang gelap dan hidup di Afrika timur. Dengan begitu mereka
melihat “Kutukan daging Babi” sebagai mata rantai dengan kulit yang hitam
kebebasan seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.