Al Quran Surat An Nisa ayat 171

Al Quran Surat An Nisa ayat 171

يَا
أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ ۘ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا \

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

Kamis, 20 Desember 2012

Tuhan Membantai Orang-orang Berkulit Hitam



Tuhan Membantai Orang-orang Berkulit Hitam
“Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang . . . “(II Tawarikh 14:9)
“Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Ethiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Ethiopia itu lari. (II Tawarikh 14:12)

Penjelasan
Kelihatannya program-program kajian Alkitab orang berkulit hitam Kristen mengesampingkan ayat-ayat tersebut, karena ayatayat itu menegaskan Tuhan telah membantai lebih dari satu juta orang berkulit hitam. Menghubungkan orang kulit hitam dengan kejahatan sudah lama berlangsung dalam budaya Barat yang Kristen. Romo-romo Gereja terdahulu, seperti Origen, Jerome, dan Augustinus dari Hippo menulis tentang setan-setan yang muncul dalam bentuk orang Ethiopia.

Kelompok-kelompok rasis berkulit putih (seperti Klu Klux Klan yang menganggap diri mereka sebagai lawan setan-setan hitam) melihat ayat-ayat tersebut sebagai bukti untuk membenarkan kepercayaan-kepercayaan mereka. Kita masih dengar ungkapan
seperti “Pangeran Kegelapan” (Prince of Darkness) atau “Black magic” yang menghubungkan kegelapan dengan dosa.

Dalam cerita Ham dan Japheth, kata “ham (daging babi)” mempunyai konotasi “panas” dan “gelap” di dalam bahasa-bahasa Semitik. Bagi orang-orang Israel kuno, sebagaimana beberapa orang Yahudi dan umat Kristen pada masa modern, “anak-anak babi” mempunyai kulit yang gelap dan hidup di Afrika timur. Dengan begitu mereka melihat “Kutukan daging Babi” sebagai mata rantai dengan kulit yang hitam kebebasan seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.