Pertanyaan :
Apakah
Islam mengajarkan bahwa kelak di akherat semua manusia akan masuk
neraka..? setelah itu baru akan diselamatkan Allah agar tidak disiksa
disana..? berdasarkan ayat ini :
Dan
kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya
dimasukkan ke dalam neraka. Dan tidak ada seorangpun dari padamu,
melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu
kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan
orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam
neraka dalam keadaan berlutut. (Maryam 70-72)
Jawaban :
Dalam bahasa aslinya kata 'mendatangi' berasal dari kata 'waaridu' yang terbentuk dari susunan huruf 'waw-ra-dal' yang bermakna : to be present, arrive at (any water to drink), go down into, draw near to (a place). Al-Qur'an memakai kata ini dalam beberapa ayat lain, misalnya :
Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. (Al-Anbiya 98)
Kata 'kamu pasti masuk kedalamnya' - antum lahaa waariduuna, memang diartikan : masuk dan menjalani siksaan di neraka.
Namun dalam ayat lain :
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan)
Kami dan mukjizat yang nyata kepada Fir'aun dan pemimpin-pemimpin
kaumnya, tetapi mereka mengikut perintah Fir'aun, padahal perintah
Fir'aun sekali-kali bukanlah (perintah) yang benar. Ia berjalan di muka
kaumnya di hari kiamat lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka
itu seburuk-buruk tempat yang didatangi. (Huud 96-98)
Kalimat 'memasukkan mereka ke dalam neraka' - fa-awradahumu alnnaara, tidak
tepat diartikan memasukkan, karena bukan Fir'aun yang memasukkan
pengikutnya ke neraka, tapi Fir'aun beserta pengikutnya sama-sama masuk
neraka. Pengertian yang lebih akurat adalah 'menghantarkan' atau
'mengajak'.
Analogi
yang menggambarkan bagaimana peristiwa 'mendatangi neraka' tersebut
misalnya menceritakan ketika seorang ustadz datang ke penjara untuk
memberikan ceramah kepada para penghuni disana, lalu kita menyatakan
peristiwa tersebut dengan kalimat :"Pak ustadz masuk penjara". Secara
fisik tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut karena memang beliau
memasuki penjara, namun pengertiannya bukan pak ustadznya melakukan
pelanggaran hukum lalu diganjar hukuman penjara.
Kalau
ditanya :"Lalu apa maksudnya Allah akan mendatangkan semua manusia ke
neraka..?", jawabannya tidak bisa lepas dari ayat tersebut :"Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan".
Kalau mau dipikirkan juga apa hikmahnya maka mendatangi dan mengetahui
kondisi di neraka akan menimbulkan rasa syukur yang amat sangat, ketika
selanjutkan kita diselamatkan Allah dan dimasukkan kedalam surga-Nya.
Jadi hanya mendatanginya saja untuk merasakan betapa bersyukurnya tidak diazab disana dan agar menjadi pelajaran.........sedangkan orang-orang yang pantas masuk neraka akan disiksa disana dan orang-orang yang beriman akan diselamatkan......
Al Quran Surat An Nisa ayat 171
Al Quran Surat An Nisa ayat 171
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ ۘ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا \
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ ۘ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا \
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.