Bable Jatuh
“Lihat,
itu sudah datang sepasukan orang, pasang-pasangan orang berkuda! Lalu
berserulah ia, katanya: ‘Sudah jatuh Babel, dan segala patung berhalanya telah
diremukkan dan bertaburan di tanah.”(Yesaya 21:9)
Penjelasan
Banyak
tentara dipergunakan ayat-ayat Alkitab untuk membenarkan pembinasaan yang
mengerikan melawan musuh mereka. Kepercayaan-kepercayaan sepeti itu dapat
menghibur pikiran orang-orang untuk mendesak berbuat hampir segala macam kekejaman
melawan orang laki-laki, perempuan, dan anak-anak dari musuh itu. Pendukung
Perang Salib di abad ke-12, telah membantai atau menyiksa siapa saja yang
berseberangan dengan cara mereka. Kata-kata Alkitab memberi mereka pembenaran
(justifikasi) terhadap tindakan mereka. Bahkan hari ini, pemerintah, militer,
dan para pemimpin religious kita [Amerika] menilai peperangan sebagai “moral”
yang didasarkan pada penalaran Alkitab. Memerangi perasaan manusia, bukan hanya
menghibur, tetapi mengagung-agungkan tindakan-tindakan mereka yang membinasakan
manusia. Pada Perang Teluk, misalnya, seorang pembon F-16 telah menuliskan
“Yesaya 21:9” pada bomnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.